Ketidakpastian Hasil dari Metode Statistical Downscaling dalam membuat Model Hujan Rerata Wilayah

Perubahan iklim dapat mempengaruhi karakteristik hujan suatu wilayah dan berpengaruh terhadap pengelolaan sumber daya air. Pengelolaan air yang mempertimbangkan faktor perubahan membutuhkan data hasil proyeksi model iklim. Hujan rerata pada DAS bisa diperoleh dengan dua pendekatan. Pertama, melakukan downscaling untuk setiap stasiun hujan, kemudian menghitung (Thiessen A). Kedua, wilayah, lalu B). Tujuan penelitian ini mengevaluasi performa pendekatan tersebut proses kalibrasi validasi dibandingkan observasi. Hasil menjadi dasar dalam masa depan. Proses dilakukan menggunakan statistical bantuan software SDSM. Data NCEP Reanalysis digunakan sebagai prediktor observasi prediktan. Analisis poligon Thiessen. Performa dinilai RMSE R. dari pemodelan menunjukkan Thiessen A lebih mendekati terukur B. Hal dilihat memiliki kecil R besar yaitu 10,05 mm 0,27, sedangkan B sebesar 10,87 0,23.